Membuat ikatan serta menyambung dua
tongkat
Macam Ikatan dan
Kegunaannya
Ikatan Palang adalah ikatan yang
berguna untuk menggabungkan 2 tongkat yang posisinya saling tegak
lurus(membentuk sudut mendekati 90derajat).
Ikatan palang adalah ikatan yang juga
berguna untuk menggabungkan 2 buah tongkat namun dengan posisi tongkat tidak
membentuk sudut 90derajat
Ikatan
Canggah adalah ikatan yang berguna untuk
menyambung
2 tongkat yang posisinya saling
berpelurus.
Ikatan
Kaki Tiga atau Lebih adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 3 tongkat
atau lebih dengan posisi saling sejajar atau sebagian saling berpelurus.
5. Ikatan
tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kayu kemudian mudah untuk membukanya kembali.
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kayu kemudian mudah untuk membukanya kembali.
Menjelaskan kompas
KOMPAS adalah alat untuk menetapkan
arah / mata angin yang dilengkapi dengan garis pembagian dan skala derajat.
Bagian-bagian kompas yang penting
antara lain adalah :
1. Dial ( permukaan dimana tertera
angka dan huruf seperti pada permukaan jam ).
2. Visir ( pembidik sasaran ).
3. Kaca pembesar ( ditempelkan pada mata yang membidik sasaran ).
4. Jarum penunjuk ( lokasi magnit bumi / antara magnit ).
5. Dua garis bersudut 45 drajad ( dapat diputar-putar ).
6. Alat penggantung / dapat juga sebagai penyangkut ibu jari untuk menompang kompas dengan induk jari ).
2. Visir ( pembidik sasaran ).
3. Kaca pembesar ( ditempelkan pada mata yang membidik sasaran ).
4. Jarum penunjuk ( lokasi magnit bumi / antara magnit ).
5. Dua garis bersudut 45 drajad ( dapat diputar-putar ).
6. Alat penggantung / dapat juga sebagai penyangkut ibu jari untuk menompang kompas dengan induk jari ).
A. Cara membaca kompas.
Setiap angka pada dial derajat
memiliki selisih 20 angka yang terlihat dial panjang yang tidak memiliki angka
memiliki selisih 10 angka dan bias diperkirakan sendiri memiliki angka berapa
untuk dial yang pendek menunjukkan selisih 5 angka.
Untuk menghindari keragu-raguan
istilah istilah asing tersebut, kita gunakan angka saja.
Contoh :
Contoh :
Norh = Utara =
360 derajat
East =
Timur = 90 derajat
South = Selatan = 180 derajat
West = Barat = 270 derajat
South = Selatan = 180 derajat
West = Barat = 270 derajat
Norh East = Timur Laut =
45 derajat
South East = Tenggara = 135 derajat
South West = Barat Daya = 225 derajat
Norh West = Barat Laut = 325 derajat
Sebagai titik start Utara = 0 derajat, tetapi sebagai titik finis Utara = 360 derajat.
South East = Tenggara = 135 derajat
South West = Barat Daya = 225 derajat
Norh West = Barat Laut = 325 derajat
Sebagai titik start Utara = 0 derajat, tetapi sebagai titik finis Utara = 360 derajat.
B. Cara mempergunakan kompas.
1. Letakkan kompas anda diatas
permukaan yang datar. Setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum
tersebut akan menunjukan ke UTARA MAGNIT, bukan kutub utara ( sebab jarum
kompas tertarik pada magnit bumi yang terletak beberapa derajat dari kutub
utara bumi ).
2. Bidik sasaran melalui visir
dengan / melalui kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar kira-kira
bersudut inklinasi 50 derajat. Kaca pembesar tersebut berfungsi dua :
- membidik kearah visir
- mengintai angka pada dial.
- membidik kearah visir
- mengintai angka pada dial.
3. apabila visir diragukan karena
kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada
tutup dial kearah visir searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui
kaca pembesar.
4. apabila sasaran bidik (AZIMUT )30 derajat, bidiklah kearah 30 derajat. Sebelum menuju sasaran tetapkanlah dahulu check point ( titik sasaran ) sepanjang jalur 30 derajat. Carilah satu benda disekitarnya.Ini sangat perlu sebab route ke 30 derajat tersebut tidak selalu datar / kering.Kadang kala berbenah-benah. Di tempat seperti itu kita melambung ( keluar route dengan tidak kehilangan jalur menuju ke 30 derajat tersebut ).
5. sebelum bergerak kearah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balik / (BACK AZIMUT ). Agar kita dapat kembali ke pangkalan apabila kita sesat di dalam perjalanan.
4. apabila sasaran bidik (AZIMUT )30 derajat, bidiklah kearah 30 derajat. Sebelum menuju sasaran tetapkanlah dahulu check point ( titik sasaran ) sepanjang jalur 30 derajat. Carilah satu benda disekitarnya.Ini sangat perlu sebab route ke 30 derajat tersebut tidak selalu datar / kering.Kadang kala berbenah-benah. Di tempat seperti itu kita melambung ( keluar route dengan tidak kehilangan jalur menuju ke 30 derajat tersebut ).
5. sebelum bergerak kearah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balik / (BACK AZIMUT ). Agar kita dapat kembali ke pangkalan apabila kita sesat di dalam perjalanan.
C. Rumus sasaran balik.
1. tambahkan 180 derajat apabila
sasaran bidik kurang dari 180 derajat.
2. kurangi 180 derajat apabila sasaran bidik lebih dari 180 derajat.
2. kurangi 180 derajat apabila sasaran bidik lebih dari 180 derajat.
Contoh :
-
(AZIMUT )30 derajat (BACK AZIMUT ). 30
derajat + 180 derajat = 210 derajat
- (AZIMUT )200 derajat (BACK AZIMUT ). 200 derajat – 180 derajat = 20 derajat
- (AZIMUT ) 65 derajat (BACK AZIMUT ). 65 derajat + 180 derajat = 245 derajat
- (AZIMUT )200 derajat (BACK AZIMUT ). 200 derajat – 180 derajat = 20 derajat
- (AZIMUT ) 65 derajat (BACK AZIMUT ). 65 derajat + 180 derajat = 245 derajat
CARA MENAKSIR TINGGI DAN LEBAR
Menaksir adalah memperkirakan
(mengira-ngira) tinggi suatu pohon, lebar sebuah sungai, arus sungai, jarak
perjalanan, keadaan cuaca dan mengukur berat suatu benda.
Sekarang, yang kita bahas adalah
tata cara menaksir tinggi dan lebar.
1. MENAKSIR TINGGI
A. PENGERTIAN
Menaksir tinggi, pohon
adalah salah satu kegiatan dalam pramuka
dimana seorang peserta didik dituntut untuk bisa
menaksir ketinggian sebuah pohon dengan menggunakan media dan
alat yang sederhana.
Adapun ketentuan Tehnik Menaksir
tinggi Pohon adalah :
- Dilakukan oleh dua atau tiga orang.
- Menggunakan alat bantu meteran/ langkah dan tongkat 2 meter.
- Perlengkapan alat tulis.
B. PELAKSANAAN
- Salah seorang berdiri di bawah pohon, kemudian melangkah ke depan sepanjang misalnya 8 meter.
- Tepat dilangkah ke 8 meter salah seorang tiarap dan membidik ujung pohon.
- Seorang lagi memegang tongkat 2 meter melangkah secara perlahan ke arah pohon atas perintah komando yang membidik.
- Kalau sudah lurus bidikan antara ujung tongkat dan ujung pohon maka pembidik teriak stop.
- Setelah itu diukur jarak tongkat berdiri dengan kedudukan si pembidik (apabila di ketemukan panjang 3 meter)
Selanjutnya di ketemukan kesimpulan
sebagai berikut :
- Jarak pohon dengan pembidik : 8 meter.
- Panjang tongkat : 2 Meter.
- Jarak tongkat dengan pembidik : 3 Meter.
Dengan demikian hasilnya adalah : 2
X 8 : 3 = 5 1/3.
Jadi tinggi pohon diperkirakan/
ditaksir + : 5 1/3 meter
Dengan RUMUS : AB : AD = BC :
DE
Keterangan :
AB : Jarak penaksir dengan
tongkat
BD : Jarak tongkat dengan pohon
AD : AB + BD
BC : Panjang tongkat
DE : Tinggi Pohon
AD : AB + BD
BC : Panjang tongkat
DE : Tinggi Pohon
2. MENAKSIR LEBAR
Cara- cara menaksir lebar ( dengan
ilmu ukur segitiga siku-siku) adalah sebagai berikut :
a. Tetapkan checkpoint A diseberang
sungai
b. Jadikan tempat kita berdiri
sebagai titik B
c. Buat sudut 90 derajat dan
bergerak ke C sebanyak x langkah ( x adalah jumlah langkah)
d. Lanjutkan melangkah ke D dengan
1/2 x langkah (1/2 x langkah adalah jumlah langkah)
e. Dari titik D buat sudut 90
derajat dan bergeraklah mundur sambil mengintai ke point A ke C
f. Tempat berdiri, berada di satu
garis lurus
g. Berhenti setelah A, C, dan E
berada di satu garis lurus
h. Dengan Demikian Lebar Sungai : AB
= 2 DE
SANDI
KOMPAS
SANDI KOTAK 1
SANDI KOTAK 2
SANDI KOTAK3
SANDI ABJAD BALIK
A
B C D E F G H I
J K L M
Z
Y X W V U T S R Q P O N
SANDI NOMOR
A
B C D
E F G
H I J
K L M
1
2 3 4
5 6 7
8 9 10 11 12 13
N
O
P Q R
S T U
V W X
Y Z
14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
26
SANDI KORDINAT
Z
|
M
|
E
|
R
|
A
|
H
|
P
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
U
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
T
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
I
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
H
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
A= PM H=UR O=TH V=HE
B=PE I=UA P=IM W=HR
C=PR J=UH Q=IE X=HA
D=PA K=TM R=IR Y=HH
E=PH L=TE S=IA Z=MP
F=UM M=TR T=IH
G=UE N=TA U=HM
SANDI JAM
00:00= A 01:05= N
00:05= B 01:10= O
00:10= C 01:15= P
00:15= D 01:20= Q
00:20= E 01:25= R
00:25= F 01:30= S
00:30= G 01:35= T
00:35= H 01:40= U
00:40= I 01:45= V
00:45= J 01:50= W
00:50= K 01:55= X
00:55= L 02:00= Y
01:00= M 02:05= Z
SANDI
NAPOLEON
SANDI
AND
SANDI
MORSE
A
: Ano : ._ X : Xosendero : _.._
B
: Bonaparte : _...
Y : Yosimono : _._ _
C
: Coba-coba : _._. Z
: Zoroaster : _
_..
D : Dominan : _.. KH : KHolo-Kholo : _ _ _
_
E
: Egg : . AIEU : .
F
: Faterjonan : .._. O : _
G : Golongan : _ _.
H : Himalaya : ….
I
: Islam : ..
J
: Jagoloro : ._ _ _
K : Komando : _._
L :
Limonande : ._..
M : Motor : _ _
N : Notes : _.
O : Omono : _ _ _
P : Pertolongan : ._ _.
Q : Qomokaro : _ _._
R : Rasohe : ._.
S : Sahara : …
T
: Tong : _
U : Unesco : .._
V : Versikaro : …_
W : Winoto : ._ _
Tabel baca morse:
Warna abu-abu : .
Contoh: T
:
_
E : .
Warna
putih :
_
T ,turun ke M menjadi : _ _
E,turun ke R menjadi : ._. karena dibawah E ada A
tabel baca morse menggunakan
cara baca atas kebawah
Sandi rumput adalah anak turunan sandi morse berpedoman sandi
morse
SEMAPHORE
Hal-hal yang perlu
diperhatikan waktu semaphore:
·
-Buat tanda UR berulang-ulang
sebelum mengirim berita sampai penerima mengirimkan huruf K bahwa iya siap
menerim berita.
·
Setelah siap menerima pesan,
penerima membuat posisi huruf “K”. Setelah itu pengurim baru bisa mulai
mengirimkan pesan.
·
Kirimkan satu huruf ke huruf
berikutnya secara berlanjut tanpa diselingi gerakan lain. Jika pengirim perlu
waktu memikirkan huruf berikutnya, saat berfikir posisinya tetap diam pada
huruf tersebut.
·
Untuk memisahkan setiap kata gunakan
isyarat spasi, yaitu menyilangkan tangan/ bendera di posisi bawah.
·
Jika ada huruf yang sama dan
berurutan dalam satu kata, gunakan juga isyarat spasi. Caranya, setelah huruf
kembar pertama, lakukan isyarat spasi dengan cepat dan lansung kembali ke
posisi huruf kembar itu lagi.
·
Penerima akan mengirim isyarat huruf
“C” untuk menandakan dia mengerti setiap kata yang dikirimkan.
\
PENGERTIAN
LATIHAN BARIS BERBARIS adalah
suatu wujud latihan fisik guna menanamkan disiplin,patriotisme, tanggung jawab
serta membentuk sikap lahir dan bathin yang diarahkan pada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu.
PELATIHAN INTI PBB
Sikap dan Penampilan,Hentakan Kaki,Patah – patah,Rata – rata
Air,Irama Langkah,Kewajaran Tenaga,Konsentrasi
A. MAKSUD DAN
TUJUAN yaitu :
Maksud Umum adalah suatu
latihan awal membela negara agar dapat membedakan hak dan kewajiban, menanamkan
rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan
B. ABA
– ABA adalah Suatu perintah yang di berikan oleh
seorang Komandan kepada pasukannya,
Macam aba-aba:
ABA-ABA PETUNJUK dipergunakan hanya jika
perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.Contoh:
a)
Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK
b)
Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK
ABA-ABA
PERINGATAN adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk
dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.Contoh:
a)
Lencang kanan – GERAK
(bukan lancang kanan)
b)
Istirahat di tempat – GERAK (bukan ditempat istirahat)
ABA-ABA
PELAKSANAAN adalah ketegasan mengenai saat untuk
melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a)
GERAK
b)
JALAN
c)
MULAI
PENGUCAPAN
ABA-ABA
- Sikap Sempurna Aba –aba : ” Siap – GERAK ”
- Istirahat Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”
- Lencang aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ”
- Tegak aba-aba : ” Tegak GERAK ”,
- Setengah Lengan Lencang Aba-aba : ” Setengah Lengan Lencang Kanan-GERAK ”
- Lencang Depan Aba-aba : ” Lencang Depan - GERAK ”
- Berhitung Aba-aba : “ Berhitung: ”Hitung - MULAI ”
- Hadap kanan / kiri Aba-aba : ” Hadap kanan / kiri - GERAK ”
- Hadap serong kanan / kiri Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri - GERAK ”.
- Balik kanan Aba-aba : ” Balik kanan - GERAK ”
- Bubar Aba-aba : ” Bubar jalan ”
SIKAP SEMPURNA
*Tongkat dipengang tangan kanan
seperti
memengang pensil
waktu
akan menulis.
*Tongkat tegak lurus
berdiri di atas tanah
disamping sepatu selah kanan.
SIKAP UNTUK
GERAKAN
BERPINDAH
TEMPAT
2 langkah kekanan/kiri…jalan
*Tongkat dipengang tangan kanan
dan
tangan kiri di depan dada
dimiringkan
dengan.
bagian
atasnya ke kiri
*
Tangan kanan setinggi ikat pinggang
tangan
kiri di depan dada sebelah kiri.
SIKAP MEMBERI
SALAM BIASA
Hormat....grak!
*Tongkat
diangkat lurus keatas,
dengan tangan mengenggam
setinggi pinggang.
*Tongkat
kiri diletakkan
rata depan dada,
telapak tangan menghadap ke bawah,
ujung ibu jari menempel pada tongkat.
*Pandangan
lurus menuju
kepada yang diberi salam.
SIKAP UNTUK
GERAKAN
BERPINDAH
TEMPAT
2 langkah kekanan/kiri…jalan
*Tongkat dipengang tangan kanan
dan tangan kiri di depan dada
dimiringkan dengan.
bagian atasnya ke kiri
*
Tangan kanan setinggi ikat pinggang
tangan kiri di depan dada sebelah kiri.
SIKAP ISTIRAHAT
DITEMPAT
*Kaki kanan dan
kaki kiri direnggangkan
*Tangan kanan memegang tongkat
yang dimiringkan dengan
bagian atasnya ke kanan
*Tangan kiri bebas
SIKAP LENCANG
KANAN
Tongkat dipindahkan dari
tangan
kanan ke tangan kiri
dimiringkan
ke depan dada
dengan
bagian atasnya ke kiri
Tangan
kanan mengabil
jalan
satu lengan tangan mengepal
dan
menyentuh bahu kiri kawan
yang
disebelahnya
Pandangan
melihat ke kanan dan luruskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar